Senin, 02 September 2013

Ketika Wanita Menangis

Mungkin kalian pernah membaca atau mendengar artikel mengenai air mata wanita...

Tapi memang itulah kenyataan yang sampai sekarang terjadi...

Kami bukan membela diri... Kami bukan cengeng.. Kami bukan ingin bermanja-manja dengan kalian...

Ketika air mata itu keluar, itu karna kami mencintaimu...

Ketika air mata itu keluar, itu karna kami sudah tidak mampu lagi untuk membendungnya...

Mengertilah... Kami mohon mengertilah kami...

Mungkin kalian bosan dengan artikel yang saya kutip dibawah ini, tapi cobalah pahami semua ini satu persatu...


"Di Balik Air Mata Wanita"
Maukah kau kuberitahu tentang suatu hal?

Yang seringkali tak muncul ke permukaan,
yang hampir tak pernah diungkapkan di forum-forum ilmiah,
yang sering dianggap tak penting sedangkan banyak orang membutuhkannya,
yang mungkin membuat orang berfikir berulang kali untuk membahasnya,
karena merasa tak ingin tinggi hati ataupun merasa tak ingin direndahkan dengan memaknai keberadaannya?

Ia adalah Wanita.


Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya,
melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya,
melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.

Ketika wanita menangis,
itu bukan karena dia ingin terlihat lemah,
melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura-pura kuat.

Mengapa wanita menangis?
Karena wanita juga seorang manusia yang memiliki perasaan.

Wanita tidak pernah menuntut banyak kecuali pengertian.
Kadang wanita terlihat manja, banyak maunya,
atau mungkin di mata pria, wanita hanyalah makhluk yang menyusahkan.

Tapi ketahuilah,
wanita masih tetap berdiri tegar meski pria telah menghantamnya dengan banyak rasa sakit yang mendera.
Wanita masih tetap seperti orang yang sama,
ketika pria berusaha pergi dan menghindar lantas datang kembali membawa asa.
Meski wanita terlihat tidak peduli, meski wanita terlihat mengacuhkan,
tapi percayalah jauh dilubuk hatinya, wanita punya sejuta doa untuk pria.

Karena wanita ditakdirkan untuk berpasangan, tidak untuk menjalani kesendirian.

Wanita memang selalu tampak berlebihan dalam mengeksplorasi perasaannya, itulah mengapa anak selalu terlahir dari rahim kaum wanita. Karena Tuhan ciptakan ruang luas di bawah hati wanita untuk tempat bernaungnya hasil-hasil cinta.

Karena ya, lagi-lagi wanita, dimana Tuhan menakdirkan wanita sebagai makluk yang akan selalu terlihat lemah diluar tapi kuat didalamnya.
 
 ========================================================================


Suatu ketika, ada seorang anak lelaki yang bertanya pada ibunya.
"Ibu, mengapa ibu menangis?"
Ibunya menjawab, "Sebab, aku wanita."
"Aku tak mengerti," kata si anak lagi.
Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan mengerti..."
Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya.
"Ayah, mengapa ibu menangis? Sepertinya ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas"
Sang ayah menjawab, " Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan"
Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya pada Tuhan..
" Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"

Dalam mimpinya Tuhan menjawab..
" Saat kuciptakan wanita, aku membuatnya menjadi sangat utama. Kuciptakan bahunya agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk melahirkan, dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu....
Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa. Wanita , kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh-kesah..
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, walau tak jarang-jarang anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didakap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit, dan menjadi pelindung baginya, karena... bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa, suami yang baik adalah yang tak pernah melukai isterinya. Walau, seringkali pula, kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan, yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar, saling melengkapi, dan saling menyayangi.
Dan akhirnya, Kuberikan ia airmata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapan pun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya, airmata ini adalah...
….AIRMATA KEHIDUPAN....